Jumat, 31 Juli 2020

BERQURBAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN

Setiap kebaikan sejatinya bisa dilaksanakan kapan saja. Namun berqurban di hari Idul Adha (dan tiga hari setelahnya) adalah momentum istimewa sekali setahun dimana Rasulullah memberikan contoh. Dengan demikian kita sekali lagi bisa membuktikan bahwa kita taat dan mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. 

“Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai oleh Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, & Hakim)

□ Berkurban Artinya Kita Rela Melepaskan Harta Pribadi untuk Ibadah

Melaksanakan ibadah kurban pasti butuh mengeluarkan harta. Setiap harta yang kita keluarkan untuk Ibadah, tentunya akan Allah balas dengan berlipat pahala. Apalagi jika harta tersebut didapatkan lewat ikhtiar dan kerja keras yang halal.

□ Melaksanakan Kurban adalah Teladan Rasulullah

Rasulullah SAW mencontohkan pada umatnya, bahwa setiap tahunnnya Beliau selalu berkurban. Walaupun Rasulullah hidup dalam kesederhanaan, tetapi dalam beramal Beliau tak pernah seadanya. Yuk kita ikuti teladan Rasulullah.

□ Memupuk Akhlak Terpuji dan memupuskan Akhlak Tercela

Melaksanakan Kurban dengan penuh penghayatan dapat memupuk sifat akhlak terpuji berupa ketaatan, ketundukan atas perintah-Nya, pemurah terhadap sesama, bertaubat, menambah rasa syukur, dan lainnya.

Disamping itu juga memupuskan akhlak tercela seperti cinta dunia, kikir, pelit, sombong, dendam, hasad dengki, dll.

Selamat Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1441 H/ 31 Juli 2020.

Sumber bacaan: dompetdhuafa. com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERQURBAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN

Setiap kebaikan sejatinya bisa dilaksanakan kapan saja. Namun berqurban di hari Idul Adha (dan tiga hari setelahnya) adalah momentum istim...