Rabu, 24 Mei 2017

RAMADHAN DAN PINTU-PINTU SURGA DIBUKA

Apa maksud bahwa saat datang bulan ramadhan pintu-pintu syurga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup? Apakah berarti tidak ada perbuatan dosa yang terjadi di dalam bulan ramadhan? Tentu tidak kan? Toh malah masih kerap kita melihat saudara kita yang muslim makan dan minum di siang hari saat bulan ramadhan.

Ternyata, menurut Syaikh ‘Utsaimin, maksud pintu-pintu surga dibuka adalah, karena banyaknya amal saleh yang dikerjakan di bulan ramadhan. Pintu-pintu neraka ditutup karena sedikitnya maksiat yang dilakukan oleh orang-orang beriman.

Berarti bagi orang yang tidak kuat imannya atau bahkan tidak beriman, tidak akan banyak berefek padanya. Tidak akan merasakan banyak pengaruh apakah itu bulan ramadhan atau bukan. Itulah sebabnya puasa diperuntukkan hanya bagi orang-orang yang beriman.

Berbeda bagi orang yang merindukan datangnya ramadhan. Ada perasaan bahagia dan kegembiraan dalam hatinya. Selain itu juga akan merasa lebih bersemangat dengan suasana ibadah berjamaah. Ke masjid untuk shalat tarawih, belajar ilmu agama, berbuka puasa, saling berbagi dan berbagai kegiatan lainnya yang dilakukan bersama-sama.

Bagi yang tak terpengaruh ada tidaknya ramadhan atau bahkan merasa tak nyaman dengan datangnya ramadhan, tentu akan sulit untuk melakukan amalan-amalan bulan ramadhan. Padahal ramadhan adalah kesempatan untuk memperbanyak amal dan melipat gandakannya. Diluar bulan ramadhan tentu pahalanya tidak sama lagi.

Di bulan ramadhan ada puasa, ada shalat tarawih, ada sahur yang diberkahi, ada zakat fitrah, ada malam lailatul qadr, ada i’tiqaf sepuluh hari terakhir dan amalan-amalan lain yang menjadi momen yang sangat baik untuk menguatkan iman dan meminta ampunan dan ridha dari Allah. ‘Menu-menu’ ini hanya ada di bulan ramadhan.

Agar bisa makin bersemangat dalam beribadah, ajaklah anggota keluarga atau kawan saat menjalankannya. Usahakan saling memotivasi, saling mengingatkan dan saling mendoakan. Sebab kerap kali semangat ternyata hanya di awal saja. Di tengah perjalanan semangat menjadi kendor dan akhirnya terasa berat. Namun jika dilakukan bersama seseorang atau sekelompok orang, akan menjadi berbeda.

Menjelang datangnya Ramadhan
Batam, 24 Mei 2017




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERQURBAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN

Setiap kebaikan sejatinya bisa dilaksanakan kapan saja. Namun berqurban di hari Idul Adha (dan tiga hari setelahnya) adalah momentum istim...