Sabtu, 15 Maret 2008

Yang tak sempat terucap












Terngiang syair sebuah nasyid.....


Untukmu Teman

Brothers

Di sini kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi

Ketika kau menghulurkan tanganmu

Membawaku ke daerah yang baru

Dan hidupku kini ceria
Kini dengarkanlah
Dendangan lagu tanda ingatanku

Kepadamu teman

Agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu

Kenangan bersamamu

Takkanku lupa

Walau badai datang melanda

Walau bercerai jasad dan nyawa
Mengapa kita ditemukan
Dan akhirnya kita dipisahkan

Mungkinkah menguji kesetiaan

Kejujuran dan kemanisan iman

Tuhan berikan daku kekuatan


Mungkin amat terlambat, namun tak apalah.
Kemarin tak sempat mengucap terima kasih dengan lengkap kepada semua teman-teman 'luar biasa' yang mewarnai hari dalam nuansa anak muda yang berusaha menghidupkan ghirohnya. Sekali lagi, terima kasih kawan, guru/mr/asatiz, saya belajar dari semangat antum/antunna semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERQURBAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN

Setiap kebaikan sejatinya bisa dilaksanakan kapan saja. Namun berqurban di hari Idul Adha (dan tiga hari setelahnya) adalah momentum istim...