Kamis, 04 Februari 2016

PANAH BERDURI


Panah berduri menghunjam hati
Panah beracun menghantam tak berperi
Saat pandang tak lagi tenang
Tak dikekang terlepas senang
Namun di sudut lain
Ada hati yang gelisah
Ada bara yang membara
Bergelora mencabik menuntut lebih
Meraung panas tak puas
Kini buas, lepas
Ada hati yang gelisah
Ada tangis yang terisak
Ada panah berduri berteriak
Menang
Makassar, 4 Januari 2006 (Catatan buku diary 10 tahun yang lalu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERQURBAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN

Setiap kebaikan sejatinya bisa dilaksanakan kapan saja. Namun berqurban di hari Idul Adha (dan tiga hari setelahnya) adalah momentum istim...