Tak terasa dan waktu begitu cepat berlalu. Hari ini tepat 22 November 2014, Allah masih memberikan anugrah di usia yang ke-33. Bagi saya sebenarnya tidak terlalu menganggap hari ulang tahun sebagai hari sangat yang istimewa namun tetap menjadi renungan bahwa kita telah berada pada rentang waktu bertambahnya usia dan berkurangnya jatah hidup.
Dengan momen tanggal tersebut sejenak memikirkan apa yang telah kita lakukan selama waktu usia kitadan selanjutnya akan melakukan apa.
Dengan momen tanggal tersebut sejenak memikirkan apa yang telah kita lakukan selama waktu usia kitadan selanjutnya akan melakukan apa.
terinspirasi dari status FB Ustadz Ispiraini, Lc (IKADI Batam) hari ini, saya copy paste dari http://www.konsultasisyariah.com/berapa-usia-penghuni-surga.
Ternyata penduduk Surga akan masuk di usia 33 tahun. Semoga Allah meridhoi kita dan memasukkan kita kedalam Jannahnya.
Usia Penduduk Surga
Tanya:
Manusia mati pada usia yang berbeda-beda, ada yang smp ratuan,
puluhan, sblm balig, bayi, bahkan mati d kandungan. Jika mereka
dimasukkan ke surga, berapa usianya? Apa bayi nanti tumbuh besar di surga?
Trim’s
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Allah menjanjikan surga kepada para kekasih-Nya yang taat dan
bersabar dalam meniti syariat-Nya selama di dunia. Allah memberikan
balasan berupa keindahan surga. Saking indahnya, sehingga tidak pernah
bisa terbayang oleh manusia. Bayangan mereka, tidak bisa menjangkau
keindahannya. Allah menggambarkan keindahannya dalam firman-Nya,
فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang
disembunyikan untuk mereka, yang indah dipandang, sebagai balasan bagi
mereka, atas apa yang mereka kerjakan. (QS. As-Sajdah: 17)
Dalam hadis qudsi dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa Allah berfirman,
أَعْدَدْتُ لِعِبَادِي الصَّالِحِينَ مَا لاَ عَيْنٌ رَأَتْ، وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ، وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ
“Aku telah siapkan untuk hamba-hamba-Ku yang sholeh, nikmat surga
yang belum pernah dilihat mata, belum pernah dilihat telinga, dan belum
pernah terbayang dalam hati manusia.” (HR. Bukhari 3244, Muslim
2824, dan yang lainnya). Ketika menyampaikan hadis ini, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat di surat as-Sajdah di atas.
Disamping itu, Allah memberikan segala kenikmatan yang diinginkan penghuni surga,
وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنْتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kalian kekal di dalamnya”. (QS. Az-Zukhruf: 71).
Karena itu, kita mengimani bahwa penduduk surga berada dalam keadaan
serba istimewa, memiliki banyak kelebihan dari segala sisi. Karena
mereka dipersiapkan untuk menikmati segela keindahan yang Allah
sediakan.
Diantara bentuk kesempurnaan itu, Allah jadikan penduduk surga pada usia kesempurnaan. Usia dimana mereka bisa lebih maksimal dalam menikmati segala keindahan surga. Mereka masuk surga di usia 33 tahun.
Dalam hadis dari Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَدْخُلُ أَهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكَحَّلِينَ أَبْنَاءَ ثَلَاثِينَ أَوْ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ سَنَةً
Penduduk surga akan masuk surga dalam keadaan jurdan, murdan, bercelak, di usia 30 atau 33 tahun. (HR. Ahmad 7933, Turmudzi 2545, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushanaf 34006 dan dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth).
Keterangan:
Jurdan, bentuk jamak dari kata ajrad [arab: أجْرَد ], artinya: orang yang tidak memiliki bulu rambut di badannya.
Murdan, bentuk jamak dari kata amrad [arab: أمرد ], artinya: orang
yang tidak memiliki bulu rambut di dagunya. (keterangan As-Sindi –
Tahqiq Musnad Ahmad, 13/316).
Ibnul Qoyim menjelaskan rahasia usia 33 tahun,
إن فيه من الحكمة ما لا يخفى فإنه أبلغ وأكمل في استيفاء
اللذات، لأنه أكمل سن القوة عظم الآت اللذة وباجتماع الأمرين يكون كمال
اللذة وقوتها
Hikmah diberi usia 33 tahun sangat jelas, karena di usia itu
merupakan pucak dan keadaan paling sempurna dalam merasakan kenikmatan.
Karena di usia itu adalah usia kekuatan yang paling sempurna, segala
organ kenikmatan berkembang. Dengan gabungan dua ini, diperoleh
kesempurnaan kenikmatan dan kuat dalam menikmatinya. (Hady al-Arwah,
104).
Apakah Usia Mereka Bertambah
Yang kita yakini, mereka kekal di dalam kenikmatan. Apakah usia
mereka bertambah, sehingga usia mereka menjadi 34 atau 35 dst.. Dalam
hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
أَهْلُ الجَنَّةِ جُرْدٌ مُرْدٌ كُحْلٌ لَا يَفْنَى شَبَابُهُمْ وَلَا تَبْلَى ثِيَابُهُمْ
”Penduduk surga jurdun, murdun, bercelak. Usia mudanya tidak pernah sirna, dan pakaiannya tidak pernah lusuh.” (HR. Turmudzi 2539, ad-Darimi 2863 dan dihasankan al-Albani).
Apakah usia mereka bertambah selama dalam rentang ‘usia muda’? Kami tidak mendapatkan informasi tentang itu. Yang jelas, mereka dalam keadaan sangat sempurna di usia muda yang tidak akan pernah sirna. Semoga Allah menjadikan kita termasuk diantara kekasih-Nya, hingga bisa menikmati keindahan surga-Nya. Amiin
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Artikel ini didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar