Sabtu, 10 Januari 2009

Dimana hati nurani

Hatiku remuk redam
Tak ada lagi hati nurani
Segala kebiadaban tak tertandingi di akhir zaman ini
Terpampang di depan hidung kita
Pembantaian anak manusia
Israel, tak punya hati
Pendukung Israel, hatinya mati

MARI BANTU SAUDARA KITA
Cukup air mata itu
Saat dengan (walau) dana
Di Gaza, di Palestina
Tanah warisan para nabi
Setelah Masjidil Haram

Aku tak bisa berkata-kata lagi







































Sumber:http://portail.islamboutique.fr/gaza2008/

1 komentar:

  1. Terima kasih atas commentnya pada saya sebagai caleg. Kalau memang yakin bahwa saya akan bermanfaat bagi masyarakat sul-sel termasuk masyarakat Enrekang, saya ajak untuk kita berjuang bersama.

    Saya juga bahagia bahwa Marhaban sekarang berada didalam wilayah Industri Perkapalan. Benar2 menggeluti bidang yang telah ditekuni di jurusan perkapalan. Saya doakan dimasa depan dapat menjadi tokoh penting dalam industri perkapalan karena prestasi2 yang gemilang serta berdasar petunjuk Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

    Marhaban ada ide bagaimana berjuang bersama saya dlm pemenangan ini meskipun berada ditempat yang jauh dari Makassar? Saya senang kalau Marhaban bisa menemukan ide yang cemerlang untuk hal ini.

    Sampaikan salam saya kepada semua teman2 di Batam. Saya senang kalau Marhaban mengajak mereka semua berjuang bersama kita untuk pemenangan ini. Kemenangan ini bukan hanya untuk kita, untuk semua yang yakin bahwa saya akan mampu membawakan aspirasi mereka. Salam dari Makassar. BA.

    BalasHapus

BERQURBAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN

Setiap kebaikan sejatinya bisa dilaksanakan kapan saja. Namun berqurban di hari Idul Adha (dan tiga hari setelahnya) adalah momentum istim...