Dua hari yang lalu ingin sekali rasanya aku berada di rumah. Rindu sekali. Hari itu hampir seluruh keluarga berkumpul untuk sebuah perpisahan sejenak. Mengantar Ibu menuju negeri 'Onta', memenuhi panggilan ke Baitullah. Hanya dengan hp-lah perasaan rindu ini sedikit terobati. Ingin kuucapkan selamat jalan. Dan tetnu semoga dapat kembali dengan selamat.
Sejenak terbayang lagi kebersamaan dengannya di masa kecil kami. Ketika masa kanak-kanak yang pasti merepotkan. Namun tak pernah jua mengeluh memberikan kasih sayang yang tak terhingga.
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ketika kini berada jauh darinya terasalah beban kerinduan itu. Ingin sekali rasanya melepas dan megantarnya hingga lambaian terakhir.
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Rabbigfirlii waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayanii shaghira'...
Selamat jalan Ibu, memenuhi panggilan ke Baitullah. Titip doa untuk kami anakmu.
*"Ibu" Iwan Fals.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BERQURBAN SEBAGAI BUKTI KETAATAN
Setiap kebaikan sejatinya bisa dilaksanakan kapan saja. Namun berqurban di hari Idul Adha (dan tiga hari setelahnya) adalah momentum istim...
-
"Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu kami". (QS. Hud: 37) Tidak dijelaskan dalam pendahuluan ...
-
Untuk saat ini ada juga di halaman blog yang lain ya, di sini. Silahkan mampir. :)
-
Lokasi foto: Latrade Industrial Park, Batam. "The journey of thousand miles begin with a single step. (Perjalanan seribu mill ...
Semoga Allah mengizinkan qt untuk menjadi kendaraan org tua qt menuju syurgaNya.
BalasHapusSemoga ibux jd haji mabrur..Amiin :)